Book Review: In a Blue Moon by Ilana Tan



Book review lagi. Setelah sekian lama males nulis resensi. Itu fotonya ceritanya mau sok-sok ngikutin Brandon Woelfel, fotografer yang cukup terkenal di instagram ciri khasnya pake cotton ball lights dan lampu-lampu tumblr lainnya.


Judul: In a Blue Moon
Penulis: Ilana Tan
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 2015
Jumlah Halaman: 320
ISBN: 978-602-03-1462-4

Summary
Menceritakan tentang Lucas Ford seorang kepala koki di salah satu restoran ternama di New York, yang dijodohkan kakeknya oleh seorang perempuan dari masa lalu Lucas. Sebenarnya Lucas sudah terbiasa dengan kakeknya yang suka ikut campur dalam urusan masa depannya ini. Tetapi masalahnya, perempuan ini adalah Sophie Wilson.

Sophie Wilson sangat membenci Lucas Ford. Pasalnya, cowok itu sudah membuat ia di masa-masa SMA nya dulu--yang seharusnya menjadi era menyenangkan dalam hidupnya--menderita.

Dan Sophie masih membenci Lucas meskipun 10 tahun telah berlalu.

Lucas bertemu lagi dengan Sophie di pernikahan Tyler--kakak dari perempuan itu. Bagaimana Lucas bisa sampai di sana? Tentu saja karena kakeknya yang memaksa.

Kakek Lucas berteman baik dengan kakek Sophie. Dan mereka berdua berencana menjodohkan cucu-cucunya. Sophie sulit menerimanya, namun setelah 10 tahun berselang, Lucas ingin membuktikan kepada Sophie Wilson bahwa dirinya telah berubah.

Lucas Ford yang sekarang bukanlah remaja labil yang tidak pernah berpikir dalam bertindak. Lucas Ford yang sekarang adalah orang yang dewasa, yang bisa menghargai orang-orang di sekitarnya.

Sophie memang dingin kepada Lucas pada awalnya. Ia masih tidak bisa memaafkan apa yang sudah Lucas perbuat padanya di SMA dulu. Tetapi semakin sering mereka 'terpaksa' menghabiskan waktu bersama, semakin terbuka mata Sophie untuk melihat bahwa Lucas memang sudah berubah.

"Apakah ada kemungkinan kau akan menyukaiku dan ingin mengenalku lebih baik? "

"Ya," sahut Sophie pelan dan ringan, "aku akan senang hati ingin mengenalmu lebih baik, Lucas Ford."

Review
Jujur aja ini baru kali kedua gue baca bukunya Ilana Tan. Yang pertama itu judulnya Spring in London. Iya.. Salah satu seri di antara 4 seri: Winter in Tokyo, Summer in Seoul dan Autumn in Paris. 

Sukaaa banget sama cara penulisan Ilana Tan yang sederhana,ringan,dan mudah dimengerti. Ceritanya jadi lebih enak dinikmati di mana saja dan kapan saja. 

Sebenarnya ceritanya agak klise dan udah banyak dipakai: love and hate gitu. Selain itu konflik yang bermunculan juga kebanyakan gitu-gitu aja: Salah paham. Salah satunya munculnya Miranda Young, teman Lucas yang merasa di HTS-in dan Adrian Graves mantan pacar Sophie yang sempat pergi selama 4 tahun ke Afrika Selatan.

Tapi entah gimana Ilana Tan tetep bisa menarik perhatian pembaca jadi ceritanya nggak terkesan 'gitu-gitu aja'. Seperti cara-cara Lucas menarik perhatian Sophie untuk membuktikan pada cewek itu kalau dia sudah berubah.

Misalnya kayak saat Lucas bersusah payah ngedapetin tiket pertunjukkan teater di Broadway yang Premium karena dia tahu Sophie lebih suka teater alih-alih nonton bioskop. Saat Lucas menyempatkan untuk datang ke acara ulang tahun Pemilik Jump Street--tempat Sophie mengajar anak-anak remaja untuk memasak--walau dia sedang ada di waktu sibuknya.

Dia bukan lagi Lucas yang Sophie kenal saat SMA dulu. Lucas yang membuat Sophie susah, yang menyebarkan gosip tidak benar tentang Sophie, yang berteman dengan orang-orang penindas Sophie.

Sempat gregetan juga sama Miranda yang kegeeran banget sama Lucas. Sebenarnya gue gak terlalu nyalahin sepenuhnya ke Miranda, sih,  yang merasa kalo Lucas punya perasaan yang sama ke dia. Dan model satu ini jadi bilang ke orang-orang kalau dia dan Lucas itu menjalin hubungan khusus. Menurut gue, harusnya Lucas juga mesti tegas, bilang ke Miranda kalau mereka cuma teman. Ini malah diaaamm aja, seolah-olah ga peduli Miranda yang udah terlalu terbawa perasaan ke dia.

Sophie juga harusnya tegas ngomong ke Adrian perasaan dia yang sebenarnya. Jangan gantungin mulu. Sering banget ngomong,  "Aku tidak tahu, Adrian." bikin bete. Jadi Adrian kan nyangka kalo Sophie perasaannya sama sekali ga berubah walaupun udah ditinggal empat tahun sama dia. Yah, walau emang mungkin aja sih hal kayak gitu bisa terjadi.

Tapi gue ngerti sih Ilana Tan memang sengaja bikin karakternya gitu. Biar kita lebih penasaran gimana jadinya. Ceritanya bagus, sih. Beberapa part cute banget. Walau ga sampe bikin jari gue tingling gitu, alurnya tetep worth to read buat dinikmati penyuka roman yang gak terlalu suka konflik-konflik alay.

Sampe sini dulu. Makasih yang udah mau baca sejauh ini. It means a lot.

Comments

Popular Posts